Breaking News

Khutbah Jumat : Pengaruh Kata-kata yang Baik

Ringkasan Khutbah Jumat: Pengaruh Kata-Kata yang Baik
Khutbah Pertamaimages
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا، أَمّا بَعْدُ …
, فيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهِ تَعَالَى بِفِعْلِ الطَّاعَاتِ
Ummatal islam..
Senantiasa kita memuji atas limpahan karunia yg Allah berikan kpd kita
Diantara nikmat yg terbesar yaitu diturunkannya kpda kita kitab suci Alquran, kitab suci yg trdpat didalamnya hidayah. Kitab suci yg tdpt di dalamnya peringatan utk hati hati orang yg ingin mengingatnya.kitab suci yg terkandung didalamnya kesembuhan- utk hati yg ada padanya penyakit. Barang siapa yg berpegang kpadanya- dia akan tertunjuki- dan siapa yg berpaling darinya, maka bagi dia kehidupan yg sempit dunia dan akhiratnya.
Ummatal islam.
Al-Qur’an telah memberikan bimbingan2 kehidupan.yang bisa mengantarkan kita kepada derajat manusia terbaik. Salah satunya adalah firman Allah Ta’ala yang berbunyi:
وَقُولُواْ لِلنَّاسِ حُسْناً
“Dan ucapkanlah kepada manusia dengan ucapan yg baik.” (QS Al-Baqarah [2]: 83)
Allah Ta’ala juga berfirman:
وَقُل لِّعِبَادِي يَقُولُواْ الَّتِي هِيَ أَحْسَنُ
“Dan katakanlah kepada hamha-hamba-Ku: “Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar).” (QS Al-Isra [17]: 53)
Allah Ta’ala juga berfirman:
وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيداً
“Dan ucapkanlah perkataan yang tepat, kata2 yg lurus.” (QS AL-Ahzab [33]: 70)
Jamaah jumat yg dimuliakan Allah..
Ucapan yang diucapkan oleh manusia kepada orang lain memberikan pengaruh yang sangat besar di dalam kehidupan. Berapa banyak ucapan-ucapan yang baik dan sedikit tapi memberikan pengaruh yang besar di dalam kehiudupan. Ini dia Al Imam Adz-Dzahabi rahimahullah, yang mana beliau menjadi ulama ahli hadits dan seorang ahli sejarah yg ternama. Dimana beliau menulis kitab2 tentang rijal, hafalannya yg luar biasa, dan pengetahuanny ttng perawi2 hadits yg sangat dalam sekali Tahukah anda sebab dripada al imam addzahabi beragnkat utk mnuntut ilmu hadits ?. ucapan seorang ahli hadits kpda beliau..ktika beliau msih kecil. Ucapan itu mgkin ktika kita dengar terasa remeh skali
ketika beliau masih kecil dan beliau sedang menulis dengan teman-temannya, kmudian seorang ahli hadits lewat dan berkata: “Wahai anak, tulisanmu ini mirip dengan tulisannya ahli hadits.” Rupanya ucapan ahli hadits ini membekas di hatinya, dan kemudian beliau menuntut ilmu hadits hingga akhirnya menjadi ulama besar dizamannya. Seorang muhaddits Al imam addzahabi.
Ini dia imam albukhori rohimahullah. Tahukah anda sebab bliau menulis kitab shohih bukhori ? adalah ucapan dripada guru2nya ktika di masjlis ta’limnya yaitu yg bernama ishaq bin roghuyah. Beliau berkata : lau jama’tum kitaaban fisshohih sunnati rosulillah SAW. Andaikan ada diantara kalian yg mengumpulkan sbuah kitab khusus ttng hadits2 shohih- yg mnjelaskan ttg khidupan rasulullah SAW. Maka imam bukhori “ fawaqo’a dzalika fii qolbi (ucapan bliau mengena pda hatiku).maka beliau menulis shohih bukhori slama 15 tahun. Shingga mnjdi kitab yg shohih stelah alqur’an- yg dikenal oleh sluruh kaum muslimin. Rupanya hanya karena ucapan gurunya. Itu mnunjukkan betapa pengaruh kata2 yg baik
Subahanallah…begitu besar pengaruh dari kata-kata yang baik bagi kehidupan seseorang. Maka janganlah kita bosan untuk mengucapkan kata-kata yang baik walaupun itu kecil atau bahkan sedikit.mungkin kata yg sdikit itu brpengaruh pada kehidupan diri seorang hamba.
Makanya Allah berfirman : وَقُولُواْ لِلنَّاسِ حُسْناً
“Dan ucapkanlah kepada manusia dengan ucapan yg baik.” (QS Al-Baqarah [2]: 83)
Jamaah jumat yg dimuliakan Allah
Allah memerintahkan kita- utk mngucapkan kata2 yg baik- kpda orang tua kita, dmikian pula kpda penguasa kita, dmikian pula kpda teman2 kita, saudara2 kita- bahkan kpda orang2 non muslim sekalipun juga
Lihatlah- bagaimana Allah mengajarkan kpda kita- utk mngucapkan kata2 yg indah- ktika Allah memanggil orang2 yahudi, apakah Allah memanggil mreka- wahai anak2 anjing dan kera atau anak2 kera dan babi, TIDAK. Tapi Allah mengatakan Ya banii isrooil.,wahai anak2 isroil.
Siapa Isroil..Isroil adalah Nabi Ya’kub alaihi sholatu wassalam. Seorang nabi yg mulia. Ktika dipanggil mreka dg kata2 : wahai anak2 Nabi. Bgaimana perasaan anda ktika anda dipanggil wahai anak bangsawan. Pasti hati kita pun akan terketuk.bgituindahnya alqur’an.sampai sampai memanggil orang yahudi saja dengan ucpan yg indah..ya banii isroil.
Lihatlah ktika Allah memerintahkan nabi musa dan nabi harun- untuk mendakwahi fir’aun. Allah berfirman :
اذْهَبَا إِلَى فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَى فَقُوْلاَ لَهُ قَوْلاً لَيِّنًا لَّعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْيَخْشَى
“Pergilah kalian berdua kepada Fir’aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya قَوْلاً لَيِّنًا dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut.” (QS. Thaha: 43-44)
Subahanallah akhul islam..
Padahal kita tahu siapa fir’aun- yg mengatakan anaa robbukumul a’laa (aku adalah tuhan kalian yg paling tinggi). Adakah kesesatan yg lebih sesat dari ini ? mengaku diri sbg tuhan yg paling tinggi. Tapi ternyata Allah mengatakan “ ucapkan kpda firaun dg ucapan yg lemah lembut.
Lihatlah Alquran mengajarkan kpda kita ucapan kpada orang tua kita yg telah melahirkan kita, yg telah mndidik kita. Allah berfirman : وَلا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلا كَرِيمًا (surat al-isro’: 23)
dan janganlah kalian membentak keduanya dan ucapkanlah kpda orang tua kalian dengan ucapan2 yang mulya/baik.
Demikian Alquran menganjurkan kpda kita utk mngucapkan kata2 yg mulia, karena kata2 yg mulia. Kalimat thoyyibah. Ucapan yg baik akan diangkat kpda Allah.. ilaihi yas’adul kalimut thoyyibu wal amalu sholihu yarfa’u. Kpda Allahlah akan diangkat. Kata2 yg baik dan amalan sholih pun akan diangkat oleh Allah.
Ummatal islam…
وَقُولُواْ لِلنَّاسِ حُسْناً
“Dan ucapkanlah kepada manusia dengan ucapan yg baik.”
Kata para ulama ay hasanun fi lafdzhihi wa hasanun fii ma’naa ( baik bkan hanya sbatas lafadznya, tpi jga baik dlam ma’na2nya) baik dlam rangkan2 katanya. Itulah yg diajarkan oleh agama kita ya akhul islam.. untuk tidak mengucapkan kata2 yg kasar, kata2 yg menyakiti hati.
Maka Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam mensifati seorang mu’min :
لَيْسَ اْلمـُؤْمِنُ بِالطَّعَّانِ وَ لَا اللَّعَّانِ وَ لَا اْلفَاحِشِ وَ لَا اْلبَذِيِّ
“Bukanlah seorang mukmin orang yang suka mencela, orang yang gemar melaknat, orang yang suka berbuat/ berkata-kata keji dan orang yang berkata-kata kotor/ jorok”.
Bukan dmikian seorang mu’min. Seorang mumin bagaiakn seorang lebah.
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ مَثَلُ النِّحْلَةِ ، إِنْ أَكَلَتْ أَكَلَتْ طَيِّبًا ، وَإِنْ وَضَعَتْ وَضَعَتْ طَيِّبًا ، وَإِنْ وَقَعَتْ عَلَى عُودِ شَجَرٍ لَمْ تَكْسِرْهُ
“Perumpamaan seorang Mukmin seperti lebah, apabila ia makan maka ia akan memakan suatu yang baik. Dan jika ia mengeluarkan sesuatu, ia pun akan mengeluarkan sesuatu yang baik. Dan jika ia hinggap pada sebuah dahan untuk menghisap madu ia tidak mematahkannya.” (HR. Al-Baihaqi]
Demikian seorang mu’min, ia tdak mngucapkan mlainkan sprti madu, manis. Dan bermanfaat utk khidupan manusia,
Ummatal islam..
Jangan kita anggap remeh- ucapan2 yg ringan itu. Barangkali dg ucapan yg ringan yg baik. Berapa banyak manusia menjadi orang2 yg besar.


أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا أَسْتَغْفِرُ الله لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ اْلغَفُوْرُ الرّحِيْمُ

Sumber : tunasilmu.com

No comments